Halo, kawan-kawan visual modern! Sebelum memasuki minggu-minggu berat (ya, ujian akhir semester), admin mau memberikan Gen-Tips lagi untuk kamu. Masih seputar dunia menulis, admin akan memberikan kamu poin-poin kesalahan yang sering dilakukan dalam menulis. Atau jangan-jangan kalian pernah melakukannya tanpa sadar? Yuk, simak! 1. Menulis dan Revisi dalam Waktu yang Sama Kesalahan pertama yang biasa dilakukan adalah melanjutkan tulisan, namun sekaligus melakukan revisi dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terkadang dilakukan oleh para penulis tanpa sadar. Mengapa hal ini disebut sebagai kesalahan? Bukankah revisi bertujuan untuk memerbaiki tulisan? Memang. Tapi, bila revisi selalu dilakukan, maka kamu akan merasa frustasi karena kurang puas pada setiap hasil tulisanmu. Maka dari itu, bila sedang menulis, teruslah lanjutkan ruas jarimu dengan tenang dan biarkan pikiranmu mengalir tanpa beban. Saat sebagian besar tulisanmu sudah selesai, maka revisi sudah boleh dilakukan. 2. Kurangnya Konflik Pernahkah kamu membaca suatu tulisan cerita yang hambar? Mungkin itu karena kurangny elemen konflik di dalamnya. Konflik adalah kunci utama yang dapat menyambungkan pembaca dengan karakter dalam kisah. Penulisan konflik pun tidak sembarangan, perlu adanya sebuah permasalahan yang dapat menaik-turunkan emosi pembaca. Dengan begitu, para pembaca akan merasa terarik dalam dunia kisah yang kita tulis. 3. Cerita yang Mudah Ditebak Saat kita menonton sebuah film, tentu akan menjadi tidak seru bila alurnya dan akhir ceritanya dapat ditebak, bukan? Seperti halnya sinetron yang monoton dan memiliki alur begitu-begitu saja. Dalam menghindari hal ini, maka kita sebagai penulis haruslah kreatif dan berpikir out-of-the-box agar dapat menipu pikiran pembaca dan membuat semakin penasaran akan kelanjutannya. Apabila ada satu skenario yang pernah […]
Tips
Apa kabar, teman-teman? Pada kesempatan kali ini, admin ingin membagikan tips menarik nih yang dibuat oleh Lisa Santika O. (G 13′)! Seperti yang sudah dilihat di judulnya, tips kali ini adalah tentang bagaimana membuat karakter pada sebuah cerita. Yuk langsung saja kita simak! Dalam penulisan cerita, karakter mempunyai peranan penting sebagai perantara berjalannya narasi. Kekuatan karakter dapat meningkatkan atau menurunkan potensi sebuah cerita. Tentu, bukan berarti plot menjadi tidak penting. Yang harus diperhatikan adalah memberi usaha maksimal dalam penciptaan karakter yang sinergis dengan dunia dan alur yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa hal yang dalam pengalaman saya dapat membantu seseorang membuat karakter yang lebih baik. Buatlah sketsa Sketsa yang saya maksud adalah garis besar karakter. Semakin penting porsi karakter dalam cerita, semakin detil pula bagian ini harus dibuat. Inilah saat untuk mengeksplorasi karakter anda. Seperti apa sifatnya? Apa latar belakangnya? Bagaimana dia akan bersikap dalam situasi tertentu? Sketsa karakter akan memaksa anda mengenali karakter anda, bukan sebagai sekadar sekumpulan nama yang dapat anda gerakkan sana-sini untuk mencapai akhir cerita, namun sebagai entitas utuh. Ada banyak cara yang bisa dipakai sesuai selera anda. Anda dapat mencari contoh karakter dari karya lain yang menurut anda punya sifat yang mirip sebagai referensi. Anda dapat menuliskan skenario tanya-jawab ala ask.fm kepada karakter anda. Anda bisa membuat contoh adegan dan sampel dialog interaksinya dengan karakter lain. Anda juga bisa membuat peta hubungan antarkarakter. Semakin banyak yang anda gali di sini, semakin baik. Anda bisa melihat wikia fandom yang anda sukai sebagai contoh, atau laman TVTropes untuk karakter favorit anda. Kadangkala, […]